Informatika
Saturday, May 20, 2023
Penjelasan Animasi
Wednesday, July 8, 2020
4 Jenis Earphone Sesuai Kebutuhannya
4 Jenis Earphone Sesuai Kebutuhannya
Jenis Earphone Bisa Kamu Pilih Sesuai Dengan Kebutuhanmu
Mendengarkan
musik sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Dimanapun dan kapanpun kamu
bisa mendengarkan musik, di mobil, kereta, pesawat, saat suntuk, sedih,
gembira, ataupun tegang bahkan saat bekerja. Musik memang bisa membuat
pikiran jadi lebih tenang. Supaya tidak mengganggu orang lain saat
mendengarkan musik di sekitar, kita butuh yang namanya earphone.
Earphone sangat praktis untuk dibawa-bawa dan digunakan, karena
ukurannya yang kecil dan ringkas. Tinggal colokkan saja ke handphone
atau music player, kamu pun langsung bisa mendengarkan semua jenis
audio, seperti musik, video, ataupun film. Kamu bisa menjumpai berbagai macam jenis earphone dengan bentuk dan
kegunaan yang berbeda-beda. Apa saja jenisnya? Inilah 4 jenis earphone
sesuai dengan kebutuhanmu:
Sebelum lanjut, ada baiknya kamu cek rekomendasi kupon menarik yang
bakal bikin kamu makin irit!
Dan jangan lupa, di Gotomalls kamu juga bisa isi pulsa kapan dan dimana
saja. Klik link di bawah ini untuk isi pulsa instant!
Earphone Bluetooth
source: api.sonymobile.com
Kalau kamu tidak ingin terganggu dengan kabel earphone, kamu bisa
menggunakan jenis earphone Bluetooth. Earphone jenis ini memudahkanmu
dalam beraktivitas, seperti saat menyetir ataupun
olahraga karena tidak memiliki kabel penghubung ke perangkat pemutar
musik. Jadi kamu tidak terbebani untuk harus membawanya ke mana-mana.
Tinggal aktifkan saja Bluetooth pada earphone dan perangkat musik, maka
kamu sudah bisa mendengarkan audio.
Kamu mungkin suka dengan promo-promo di bawah ini, yuk di cek!
Earbud
source: wearableinear.com
Earbud merupakan jenis earphone yang paling standar. Kualitas suara
yang dihasilkan cenderung lebih lebar dan terbuka, karena bentuk dan
cara pemakaiannya yang berada di luar lubang telinga. Earbud sendiri
memiliki sub-kategori lagi, yaitu handsfree dan earpod. Handsfree adalah
jenis earbud yang memiliki mikrofon yang biasanya disertakan dalam paket
penjualan smartphone. Sementara earpod adalah istilah yang digunakan
untuk menyebut earbud keluaran Apple yang disertakan dalam
pemutar musik digital iPod. Nama ini mungkin diberikan untuk earbud milik iPod
karena bentuknya yang unik dan berbeda dari kebanyakan earbud.
Earfit
source: samsung.com
Earfit merupakan jenis earphone yang memiliki fitur tambahan agar
terpasang dengan baik di telinga. Earphone ini seperti kabel yang
dikaitkan di sekitar daun telinga atau ada plastik/karet tambahan untuk
mencegahnya terlepas dari telinga. Ini adalah perangkat paling cocok
untuk kamu yang punya banyak aktivitas dan suka berolahraga, seperti nge-gym atau jogging.
In-Ear-Monitors (IEM)
source: innerfidelity.com
IEM digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam lubang telinga. IEM
memiliki karakter yang cenderung sempit dan tertutup. Namun pada
beberapa merek juga mampu menghasilkan suara menggelegar meski cara
pemakaiannya sama. Selain karena tingkat mobilitasnya yang tinggi, IEM
enak digunakan karena isolasi suara yang dihasilkan, sehingga pendengar
bisa menikmati musik dengan lebih fokus, tanpa harus terganggu dari
suara luar.
Sunday, July 5, 2020
Jenis dan Ukuran RAM DDR: 512KB hingga 16GB
Jenis dan Ukuran RAM DDR: 512KB hingga 16GB
RAM merupakan salah satu komponen terpenting bagi komputer. Selain processor, RAM juga merupakan salah satu penentu seberapa cepat komputer atau laptop dapat bisa membaca sebuah program dan kemudian memprosesnya.
Semakin besar ukuran kapasitas RAM, maka semakin cepat pula sebuah komputer bisa membaca dan menjalankan satu aplikasi. Begitupun kebalikannya, apabila suatu komputer memiliki kapasitas RAM yang kecil, kinerjanya tentu akan jadi lebih lambat.
Perkembangan dari RAM (terutama pada PC) diramalkan akan tumbuh pesat dalam bentuk peningkatan kapasitas yang super drastis. Didasari oleh pertumbuhan harddisk yang kini bisa mencapai ukuran 24 terabyte, banyak sumber meyakini bahwa beberapa tahun lagi RAM untuk komputer pribadi akan sampai ke ukuran 1 terabyte.
Lalu apa saja jenis-jenis dan ukuran RAM yang banyak berseliweran di pasaran sekarang? Simak ulasannya!
RAM Terkecil hingga Terbesar
Saat ini, RAM secara umum menggunakan tipe RAM DDR 3. Namun demikian, sudah ada pengembangan yang baru dari tipe RAM ini, yaitu RAM DDR 4 dengan kapasitas yang jauh lebih besar, namun masih cukup jarang untuk bisa digunakan. Berikut adalah 4 jenis RAM berdasarkan socketnya:
- DDR 1
- DDR 2
- DDR 3
- DDR 4
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
Dari berbagai RAM DDR ini, anda perlu memperhatikan dan mengetahui bagaimana caranya membedakan RAM DDR 1, DDR 2, DDR3 dan kini DDR 4 agar pada saat ingin membeli perlengkapan hardware ataupun pengecekan spesifikasi yang tepat, tidak tertukar antara RAM DDR satu ke RAM DDR lainnya.
Berbagai macam ukuran RAM dari mulai yang terkecil hingga yang terbesar, berikut macam-macam ukuran RAM dari yang terkecil hingga yang terbesar, diantaranya:
1. Ukuran RAM dibawah 1 GB
Memang, pada saat ini komputer atau laptop yang memiliki ukuran RAM dibawah 1 GB bisa dikatakan ketinggalan zaman dan kuno. Komputer atau laptop yang memiliki ukuran RAM dibawah 1 GB biasanya terdiri dari banyak kapasitas ukuran, mulai dari ukuran 512 KB hingga 512 MB.
Untuk RAM dengan ukuran seperti itu digunakan pada komputer di sekitar tahun 1990, dimana pada saat ini fungsi komputer masih terbatas hanya untuk office dan juga masih belum memiliki OS alias masih menggunakan command DOS untuk pengoperasiannya.
Untuk saat ini, memang sudah tidak digunakan lagi untuk RAM yang berkapasitas dibawah 1 GB, karena processor yang digunakan sudah tidak mendukung, baik dari segi kecepatan maupun socket dari RAM tersebut.
2. Ukuran RAM 1 GB
Selanjutnya, seiring dengan teknologi yang semakin maju, RAM beranjak ke ukuran 1 GB, dengan kapasias ini merupakan jenis RAM dengan tipe DDR 1, yang saat ini sepertinya juga sudah jarang digunakan lagi.
Penggunaannya pun masih terbatas pada office dan juga pada beberapa game yang berukuran ringan, karena lebih banyak digunakan pada komputer dengan processor Intel di bawah Pentium 4 atau Pentium 3.
3. Ukuran RAM 2 GB
Generasi berikutnya adalah jenis RAM DDR 2 dan DDR 3. RAM jenis DDR 2 dan DDR 3 ini memiliki kapasitas RAM sebesar 2 GB.
Apabila digabungkan dengan processor yang memiliki dual slot memory, maka suatu komputer bisa menampung kapasitas RAM sebanyak 4 GB. Kapasitas RAM sebesar 4 GB sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan komputer modern saat ini.
Dengan ukuran RAM 2 GB, suatu komputer atau laptop sudah bisa menjalankan multitasking dengan cukup baik, meskipun belum menyangkut multitasking pada aplikasi yang sangat berat.
Namun untuk keperluan gaming, RAM dengan kapasitas 2 GB ataupun 2 x 2 GB sudah dirasa masih sangat kurang.
4. Ukuran RAM 4 GB
Selanjutnya RAM dengan ukuran 4 GB, merupakan RAM generasi DDR 3. Bagi komputer atau laptop yang memiliki dual slot memory, bisa menggunakan 2 x 4 GB sehingga total memiliki kapasitas RAM sebesar 8 GB.
Pada saat ini hampir semua komputer ataupun laptop menggunakan RAM berjenis DDR 3 baik itu dengan menggunakan kapasitas 2 ataupun 4 GB. Hal ini menunjukkan bahwa, banyak laptop yang kapasitas RAM maksimalnya adalah 8 GB.
5. Ukuran RAM 8 GB
Untuk saat ini pengembangan baru untuk sebuah RAM pada komputer atau laptop adalah tipe DDR 4. Dimana jenis yang satu ini bisa terbilang sangat bagus dan mendukung kapasitas RAM dengan ukuran 8 GB.
Teruntuk anda yang memiliki hobi bermain game di komputer atau laptop, kapasitas RAM tersebut dapat kaliah pilih karena dapat menjalankan sebuah aplikasi dengan sangat baik dan juga dapat berjalan secara maksimal.
6. Ukuran RAM 16 GB
Untuk anda yang masih belum puas dengan komputer atau laptop anda yang memiliki kapasitas RAM sebesar 8 GB, RAM jenis DDR 4 ini juga menawarkan kapasitas yang lebih besar lagi, yaitu RAM dengan ukuran sebesar 16 GB.
Kalau laptop atau PC anda mendukung dual-slot memory, anda dapat menggabungkan 2 RAM 16 GB sehingga akan memperoleh kapasitas RAM total sebesar 32 GB
Friday, July 3, 2020
MIXING DAN MASTERING
ANTARA
MIXING DAN MASTERING
Sebuah album rekaman lahir di sebuah rumah bernama studio rekaman.Studio rekaman adalah sebuah tempat berfasilitas khusus untuk melakukan perekaman suara, melakukan mixing dan produksi audio yang dihasilkan dari sebuah penampilan musik dan atau vokal, dan lain lain. Ukuran studio rekaman bervariasi. Ada yang berukuran kecil yang biasanya di rumah (home studio), ada juga yang besar yang bahkan dapat merekam penampilan musik dengan banyak musisi. Misalnya merekam pertunjukan orkestra dengan puluhan musisi. Bila kita perhatikan, ada empat pihak atau orang, yang berperanan dalam sebuah kegiatan pembuatan sebuah album musik baru. Mereka itu adalah musisi, produser, engineer, mixer dan premaster (sebut saja dengan istilah Masterer).
Dalam sebuah proyek rekaman, sang produser
berperanan dalam menerapkan standar serta visi dari rekaman. Dialah pada
akhirnya yang menilai apakah track rekaman telah direkam dengan baik dan
melihat apakah musisi atau vokalis telah melakukan tugasnya dengan baik. Sang
engineer berperan dalam menyediakan perangkat dan sistem di studionya, dimana
teknologinya bisa merealisasikan apa yang menjadi tujuan perekaman. Misalnya
memakai mikrofon yang tepat, juga pemilihan setting tertentu khususnya saat
nantinya hasil rekaman dilempar ke media rekaman tertentu, baik pita maupun
piringan (disc).
Di proses mixing, seorang mixer akan mengambil
track-track yang telah terekam dan membantu sang produser merealisasikan visi
dari album yang diinginkan dengan cara mengkombinasikan track per track yang
ada dengan baik. Sementara itu sang masterer akan melakukan sentuhan akhir dari
produk rekaman ini. misalnya dengan mengeset level, dan membuat semua suara
yang ada di rekaman menjadi satu kesatuan yang indah saat didengarkan di
rekaman nantinya.
MIXING DAN MASTERING
Ada yang mengatakan bahwa mixing dan mastering
pada intinya meracik sebuah album dengan menggunakan perangkat khusus untuk
mentweaking suara dari rekaman, sebelum rekaman itu siap dirilis. Apa perbedaan
keduanya, dan bagaimana peran mereka dalam sebuah mata rantai produksi rekaman
musik?
Semua lagu terekam dalam beberapa track
terpisah, seringnya multiple track per instrumen. Disini seorang mixer akan berperan
merealisasikan menentukan suara track masing masing (secara individual). Dia
menggunakan sebuah analogi spatial untuk memisahkan suara sehingga pendengar
bisa mendengar masing masing track individual tadi. Dia akan memperhatikan :
·
Panning
Disini dia melakukan kontrol untuk mengontrol dimensi kiri atau kanan dari
suara track. Dalam musik pop biasanya instrumen kick drum, bass dan lead vocal
merupakan track yang di-pan di tengah. Yang lainnya di-pan kan ke kiri atau ke
kanan, sedikit banyak untuk mengisi medan suara (sound field).
·
Kontrol frekuensi dan EQ
Dia mengontrol dimensi naik turunnya suara di ruang. Memainkan pitch, untuk
menaik turunkan suara. Setiap track mengandung sekelumit bidang frekuensi
harmonik, yang telah direkam pada level level berbeda. Apa yang dilakukannya
pada tahap ini, nantinya akan menentukan bagaimana timbre (warna suara) yang
terdengar dari track. Yang namanya EQ (Ekualisasi) disini hanya untuk
mengedepankan apa yang menjadi prioritasnya di aneka frekuensi berbeda. Yang
perlu diperhatikan, tidak semua track itu mementingkan kesamaan band frekuensi,
agar nantinya mereka yang mendengar rekaman ini akan mampu membedakan satu
elemen atau instrumen dengan yang lainnya.
·
Kontrol level dan
reverberasi dari dimensi dekat-jauhnya suara di ruangan.
Jika sang produser ingin agar vokal suaranya tepat didepan sang pendengar
nantinya (agar kesan live-nya terasa), maka track track di album ini bisa jadi
akan di-mix pada sebuah level tinggi tertentu, dengan reverb yang sangat kecil,
dimana suara yang menjangkau telinga nantinya tidak dipengaruhi ruangan
sekitarnya. Umumnya, lead vocal, lead gitar dan snare drum yang di mix pada
sisi depan, nantinya akan –keras dan relatif kering.
MASTERING
Akhirnya sampailah kerja perekaman itu pada
proses mastering. Apa bedanya dengan mixing? Bila kita perhatikan proses
seperti digambarkan di atas, mixing itu selalu dilakukan sebelum proses
mastering. Setelah anda merekam lagu anda, seorang mixing engineer akan
mendengarkan rekaman dari setiap instrumen secara terpisah, menyetel volume
dari masing masing instrumen sehingga nantinya keseluruhan antar lagu akan
saling sesuai, sambil menambahkan efek efek berbeda, seperti reverb atau delay,
ke setiap track untuk mixing keseluruhan. Akhirnya, dia akan menyatukan setiap
isi rekaman ini bersama sama menjadi satu kesatuan format misalnya menjadi
sebuah file AIFF atau WAV.
Bagaimana dengan mastering? Proses mastering
ini terjadi setelah selesainya mixing, dan ada yang mengatakan bahwa mastering
itu sebenarnya adalah pekerjaan yang perlu dilakukan demi kian menyempurnakan
mix, atau melengkapi mix. Berkat proses mastering inilah sebuah album rekaman
nantinya akan terasakan menjadi lebih padat(punya bodi), balance, dan suaranya
terkesan indah, mewah, professional atau apalah kata lainnya yang berarti lebih
bagus dan lebih sempurna, dan membuat album yang dihasilkan nantinya siap
bersaing di pasaran.
Info lanjut mengenai beberapa kesalahan dalam
menyiapkan mixing untuk Mastering yaitu Kesalahan Dalam Mastering. Baca
selengkapnya ya di Majalah Audiopro edisi 09/Thn. XVI/2017 atau di Scoop
Majalah Audiopro.
Tuesday, June 30, 2020
Tipe Mikrofon
10 Tipe Mikrofon
Suara adalah hal
yang menakjubkan. Semua suara yang berbeda yang kita dengar disebabkan oleh
perbedaan tekanan/menit di udara sekitar kita. Apa yang menakjubkan tentang itu
adalah bahwa udara mentransmisikan perubahan-perubahan tekanan begitu baik –
dan begitu akurat
Anda sudah tahu
mengenai mikrofon pertama, diafragma logam yang melekat pada jarum, dan jarum
ini tergores pola ke sepotong foil metal. Perbedaan tekanan di udara yang
terjadi ketika seseorang berbicara ke arah diafragma menggerakkan diafragma,
yang memindahkan jarum, yang kemudian direkam pada foil. Ketika jarum itu
kemudian berpindah kembali atas foil, getaran tergores pada foil kemudian akan
memindahkan diafragma dan menciptakan kembali suara. Fakta bahwa sistem murni
mekanik ini bekerja menunjukkan berapa banyak energi getaran yang dimiliki di
udara.
Semua mikrofon
modern berusaha untuk mencapai hal yang sama seperti aslinya, tetapi
melakukannya secara elektronik bukan mekanis. Mikrofon ingin mengambil berbagai
gelombang tekanan di udara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang
bervariasi. Ada beberapa teknologi yang berbeda yang biasa digunakan untuk
mencapai konversi ini.
Berikut 10 tipe
mikrofon – termasuk salah satu yang pertama ditemukan oleh Alexander Graham
Bell :
1. Liquid
Microphone / Mikrofon Liquid
Mikrofon Liquid,
ditemukan oleh Alexander Graham Bell dan Thomas Watson, berada di antara
mikrofon pertama yang bekerja untuk dikembangkan, dan mereka adalah pelopor
untuk apa yang kemudian akan menjadi mikrofon kondensor. Mikrofon cair awal
menggunakan cangkir logam diisi dengan air dan asam sulfat. Diafragma
ditempatkan di atas cangkir dengan jarum di sisi penerima diafragma. Gelombang
suara akan menyebabkan jarum untuk bergerak di dalam air. Sebuah arus listrik
kecil berlari ke jarum, yang dimodulasi oleh getaran suara. Mikrofon cair bukan
perangkat yang fungsional, tapi merupakan percobaan ilmiah yang besar.
2. Carbon
Microphone / Mikrofon Karbon
Mikrofon tertua
dan paling sederhana menggunakan debu karbon. Ini adalah teknologi yang digunakan
dalam telepon pertama dan masih digunakan di beberapa telepon sampai sekarang.
Debu karbon memiliki logam tipis atau diafragma plastik di satu sisi. Begitu
gelombang suara memukul diafragma, mereka menekan debu karbon, yang mengubah
resistance. Dengan menjalankan arus melalui karbon, perlawanan mengubah
perubahan jumlah arus yang mengalir.
3. Fiber Optic
Microphone
Sistem serat
optik, yang menggunakan untaian super tipis dari kaca untuk mengirimkan
informasi bukan kabel logam , telah merevolusi bidang telekomunikasi dalam
beberapa tahun terakhir, termasuk teknologi mikrofon. Jadi apa masalahnya?
Tidak seperti mic konvensional, yang seringkali besar dan mengirim sinyal
listrik, mikrofon serat optik bisa sangat kecil, dan mereka dapat digunakan dalam
lingkungan elektrik sensitif. Mereka juga dapat diproduksi tanpa logam, yang
membuat mereka sangat berguna dalam magnetic resonance imaging (MRI) aplikasi
dan situasi lain di mana gangguan frekuensi radio adalah masalah.
4. Dynamic
Microphone
Sebuah mikrofon
dinamis mengambil keuntungan dari efek elektromagnet. Ketika magnet bergerak
melewati kawat (atau kumparan kawat), magnet menginduksi arus mengalir dalam
kawat. Dalam mikrofon dinamis, diafragma menggerakkan baik magnet atau kumparan
ketika gelombang suara memukul diafragma, dan gerakan menciptakan arus kecil.
5. Electret
Microphone / Mikrofon Electret
Mikrofon
electret adalah mikrofon yang paling banyak digunakan di muka Bumi ini. Karena
mereka murah dan relatif sederhana, mikrofon electret digunakan dalam ponsel,
komputer dan handsfree headset. Sebuah mikrofon electret adalah jenis kondensor
mikrofon di mana muatan eksternal diganti dengan bahan electret, yang menurut
definisi dalam keadaan permanen polarisasi listrik.
6. Ribbon
Microphone / Mikrofon Pita
Dalam mikrofon
pita, pita tipis – biasanya aluminium, duraluminum atau nanofilm – ditangguhkan
dalam medan magnet. Gelombang suara menggerakkan pita, yang mengubah arus yang
melalui pita tersebut. Mikrofon Ribbon adalah mikrofon dua arah, yang artinya
mereka mengambil suara dari kedua sisi mic.
RCA PB-31 adalah
salah satu mikrofon pita pertama. Diproduksi pada tahun 1931, dan mengubah
industri audio dan penyiaran karena menetapkan standar baru pada clarity suara
yang dihasilkan. Beberapa pembuat mikrofon lain membuat model yang sebanding,
termasuk BBC-Marconi Tipe A dan ST & C Coles 4038.
7. Laser
Microphone / Mikrofon Laser
Sebuah mikrofon
laser bekerja dengan menangkap getaran off dari pesawat, seperti kaca jendela,
misalnya, dan mengirimkan sinyal kembali ke detektor foto, yang mengubah sinar
laser dipantulkan menjadi sinyal audio. Bila suara memukul kaca jendela, suara
akan menekuk dan menyebabkan sinar laser untuk membelok, yang dapat
diterjemahkan ke suara menggunakan fotosel. Dalam beberapa tahun terakhir, para
ilmuwan telah mengembangkan jenis baru mikrofon laser yang bekerja dengan
streaming asap di sinar laser yang ditujukan untuk photocell, yang kemudian
dikonversi ke signal audio.
8. Condensor
Microphone
Sebuah mikrofon
kondensor pada dasarnya adalah sebuah kapasitor, dengan satu kapasitor bergerak
dalam menanggapi gelombang suara. Gerakan ini mengubah kapasitansi dari
kapasitor, dan perubahan ini diperkuat untuk menciptakan sinyal terukur.
Mikrofon kondensor biasanya membutuhkan baterai kecil untuk memberikan tegangan
kapasitor.
9. Cardioid
Microphone
Jika Anda
mencari untuk merekam suara yang terletak di depan dan di sisi mic – tapi tidak
di belakang itu – mikrofon cardioid adalah untuk Anda. Sebuah polar plot untuk
gain dari cardioid berbentuk hati, dengan sensitivitas tertinggi terletak
langsung di depan mic, dan sedikit di sisi. Karena itu, mic cardioid ideal
untuk merekam pertunjukan live tanpa menangkap terlalu banyak suara bising
kerumunan, dan banyak mikrofon genggam yang digunakan untuk memperkuat vokal
adalah mic cardioid.
10. Crystal
Microphone
Kristal tertentu
mengubah sifat listrik mereka karena mereka berubah bentuk. Dengan menempelkan
diafragma pada kristal, kristal akan membuat sinyal ketika gelombang suara
memukul diafragma.
Seperti yang
Anda lihat, hampir setiap teknologi yang dapat dibayangkan telah dimanfaatkan
untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik. Satu hal yang paling
memiliki kesamaan adalah diafragma, yang mengumpulkan gelombang suara dan
menciptakan gerakan dalam teknologi apa pun yang sedang digunakan untuk membuat
sinyal.
Source : http://electronics.howstuffworks.com/
Source
: http://krezt.co.id/10-tipe-mikrofon/